Minggu, 13 November 2016

Kisah 'kejam' VOC di Indonesia seperti apa ya

Kisah 'kejam' VOC di Indonesia, seperti apa ya?


Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan VOC yaitu satu kongsi dagang yang dibuat oleh Belanda. VOC ini mempunyai tujuan supaya dapat memonopoli perdagangan di Indonesia pada saat itu. Lantas, bagaimana cerita VOC yang berlaku begitu kejam pada rakyat Indonesia ini? Pada th. 1614 Pieter Both digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst. Tetapi, sesudah jalan setahun ia digantikan gubernur jenderal yang baru yakni Laurens Reael sampai th. 1619. Pada saat jabatan Laurens Reael ini dibangunlah satu gedung yang bernama Gedung Mauritius yang berada di pinggir Sungai Ciliwung.


Orangorang Belanda yang tergabung dalam VOC itu memanglah pintar memakai kondisi. Awalannya, mereka berlaku baik dengan rakyat. Jalinan dagang dengan kerajaankerajaan yang ada di Nusantara juga jalan lancar. Bahkan juga, orangorang Belanda dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Both diizinkan oleh Pangeran Wijayakrama untuk bangun rumah serta loji di Jayakarta.


Tetapi, sikap baik rakyat serta beberapa penguasa setempat ini digunakan oleh VOC untuk makin menguatkan kedudukannya di Nusantara untuk dapat memonopoli perdagangan rempahrempah. Lama kelamaan orangorang Belanda mulai memperlihatkan sikap congkak, serta sombong. Sesudah rasakan nikmatnya tinggal di Nusantara serta nikmati keuntungan perdagangan yang banyak, Belanda makin menginginkan kuasai serta kadangkadang lakukan paksaan serta kekerasan. Hal semacam ini menyebabkan kebencian rakyat serta beberapa penguasa. Oleh karenanya, di th. 1618 Sultan Banten yang dibantu tentara Inggris dibawah Laksamana Thomas Dale sukses mengusir VOC dari Jayakarta. Orangorang VOC lalu menyingkir ke Maluku. Sesudah VOC pergi dari Jayakarta, pasukan Banten dimuka th. 1619 juga mengusir Inggris dari Jayakarta. Dengan hal tersebut Jayakarta seutuhnya bisa dikendalikan oleh Kesultanan Banten. Nah, bagaimana pendapatmu mengenai hal semacam ini?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar