“Laporan yang kami terima bahwa 2,7 kilometer sudah selesai pekerjaannya. Jadi, pintu tol Helvetia itu bisa disambung sampai ke pintu tol Marelan,” kata Erry, Rabu, 6 Juni 2018.
Seperti diketahui, jalan Tol Medan-Binjai terbagi atas 3 seksi, yakni seksi I Tanjung Mulia-Helvetia, Seksi II Helvetia-Semayang, dan seksi III Semayang-Binjai. Hingga saat ini, baru seksi II dan III yang sudah dioperasikan. Adapun untuk seksi I masih dalam tahap pengerjaan.
Untuk mengurai kemacetan, maka selama musim mudik lebaran, jalur sepanjang 2,7 kilometer yang menghubungkan Helvetia dan Marelan ini akan difungsikan secara gratis. Sementara dua seksi lain yang sudah beroperasi terlebih dahulu digunakan seperti biasa atau berbayar.
Dengan demikian, para pemudik atau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari Kota Binjai sudah bisa menggunakan jalan Tol Medan-Binjai sepanjang 13,16 kilometer yang terdiri atas seksi Helvetia-Semayang (6,18 kilometer), Semayang-Binjai (4,28 kilometer), dan Helvetia-Marelan (2,7) kilometer. Tanggal 8 (Juni) mungkin (Helvetia-Marelan) sudah bisa dipakai,” ucapnya.
Di sisi lain, pembangunan jalan Tol Medan-Binjai seksi I masih menyisakan sejumlah pekerjaan terkait pembangunan dan pembebasan lahan.
Dari sekitar 4 kilometer yang belum selesai di seksi ini, masih ada 1,5 kilometer yang membutuhkan pembebasan lahan. Erri pun meminta agar masyarakat di sekitar area pembangunan bisa memberikan dukungan pada proyek ini.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Proyek jalan Tol Medan-Binjai Hestu Budi Husodo menyampaikan untuk akuisisi lahan sepanjang 1,5 kilometer tersebut, ada 438 bidang tanah yang harus dibebaskan. Dia berharap proses pembebasan tanah bisa segera selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar