Senin, 28 Oktober 2019

Harga Ayam Bertahan di Rp 42 Ribu per Ekor

Puasa, BPS Surakarta Rajin Awasi Harga

, Surakarta - Tubuh Pusat Statistik Surakarta tingkatkan intensif pengamatan harga sepanjang Ramadan. Kepala Seksi Distribusi Tubuh Pusat Statistik Surakarta Herminawati menjelaskan pengamatan yang umumnya dikerjakan satu pekan sekali, sekarang dinaikkan jadi 2x dalam satu minggu, yakni Senin serta Rabu.

“Bahkan untuk perubahan biaya bis, kami memonitor tiap hari,” tuturnya pada wartawan di kantornya, Kamis, 2 Agustus 2012.

Pengamatan dikerjakan untuk menjumpai lonjakan harga mendekati Lebaran. Ia menjelaskan pengamatan telah diawali pada 24 Juli lalu, serta akan dikerjakan sampai 28 Agustus akan datang. BPS memperhatikan gerakan harga bahan keperluan inti di Pasar Legi, Pasar Gede, serta Pasar Nusukan, Surakarta.

Ada 380 komoditas yang diawasi, mulai keperluan inti, makanan jadi, biaya angkutan, sampai listrik serta perumahan. Herminawati memandang inflasi sepanjang puasa semakin lebih tinggi, serta bersambung sampai Lebaran. Tingkat mengonsumsi warga yang bertambah mengakibatkan kenaikan harga. “Prediksi kami, pemicu penting inflasi ialah kenaikan harga beras,” tuturnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Suryono menjelaskan team pengaturan inflasi wilayah memprediksi inflasi Surakarta pada Juli sebesar 0,3-0,5 %. Dengan begitu, hasil akhir inflasi menurut hitungan Tubuh Pusat Statistik sama juga dengan prediksi team.

“Kami cuma mengalkulasi 48 komoditas serta dari minggu pertama sampai ke-3. Walau sebenarnya umumnya di minggu paling akhir ada kenaikan harga lumayan tinggi sebab telah masuk puasa,” tuturnya.

UKKY PRIMANTYO

Paling populer

Lika-liku Masalah Simulator SIM Versus Polisi (IV) BWF Diskualifikasi Delapan Olahragawan Badminton Jimly: Jangan Pilih Gubernur DKI sebab Agama Perselingkuhan, Petinggi Semarang Jam Wartawan Polisi Langgar Kuasa KPK Bayi Besar Banyak muncul di Amerika Satu Jenderal Polisi Jadi Terduga Gubernur Terduga, Jadwal Akpol Amburadul Dituntut 20 Tahun, Supir Xenia Maut Menangis Partai Islam Tidak Laris di 2014?

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar