Rabu, 30 Oktober 2019

20 Mei Air China Pindah Ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Gigih Prakoso Sah Memegang Direktur Penting PGN

, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk putuskan untuk mengusung Gigih Prakoso Soewarto jadi Direktur Penting, gantikan Jobi Triananda Hasjim. Jobi sudah menahkodai perusahaan gas alam itu semenjak Mei 2017.

Pemegang saham menyetujui perubahan pengurus perusahaan, pada formasi direksi. Rapat putuskan mengubah satu direksi, kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam info sah yang diterima Tempo, Senin, 10 September 2018.

Sebelum dipilih pimpin PGN, Gigih Prakoso ialah Direktur Rencana Investasi serta Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero). Gigih Prakoso sebenarnya bukan muka baru di badan PGN. Dia pernah Direktur Taktik serta Peningkatan Usaha PGN pada Mei 2017 sampai Agustus 2017.

Merilis situs sah Pertamina, penyandang gelar Doktor Ekonomi dari Kampus Gajah Mada serta University of Kentucky, Amerika Serikat itu sudah berpengalaman di bidang daya. Gigih sempat juga mengemban tempat komisaris PT Pertamina Patra Niaga serta Senior Vice President Corporate Strategic Growth Pertamina.

Yang akan datang, Gigih akan dibarengi oleh formasi direksi yang sama juga dengan kepengurusan Jobi. Mereka di antara alin ialah Direktur Infrastruktur serta Tehnologi Dilo Seno Widagdo, Direktur Komersial Danny Praditya, Direktur Keuangan Said Reza Pahlevy, serta Direktur Sumber Daya Manusia serta Umum Desima Equalita Siahaan.

Rachmat menjelaskan, searah dengan usaha pemerintah tingkatkan perekonomian nasional, PGN optimis kapasitas perusahaan akan makin baik. Walau keadaan perekonomian alami perlambatan, PGN masih meningkatkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pendayagunaan gas bumi buat warga.

Sesudah RUPSLB ini, Rachmat menjelaskan PGN akan agresif membuat infrastruktur gas bumi untuk tingkatkan pendayagunaan produksi gas nasional. Sepanjang semester I 2018, PGN sudah dapat mengakhiri pembangunan pipa selama lebih dari 87 km, hingga panjang pipa yang dioperasikan PGN sejumlah 7.481 km.

Sepanjang semester I 2018, PGN sukses mengakhiri beberapa project dengan pas waktu seperti pendistribusian gas pembangkit listrik Muara Karang, peningkatan jaringan pipa distribusi ke daerah Karawang, serta pemasangan infrastruktur gas konsumen attachment di semua daerah kerjanya, dan mengakhiri pembangunan jaringan pipa distribusi Duri-Dumai.

Perusahaan dengan kode saham PGAS tengah melanjutkan pembangunan beberapa project infrastruktur. Salah satunya jaringan pipa transmisi Dumai, meningkatkan jaringan pipa distribusi ke daerah Banten, dan pemasangan infrastruktur gas ke rumah tangga di ruang Jakarta, Bogor, Bekasi, Palembang, Tangerang, serta Pasuruan.

Ditengah-tengah jumlahnya rintangan usaha sekarang, PGN masih memiliki komitmen membuat serta memperluas infrastruktur gas nasional, kata Rachmat.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar