, Jakarta - Kementerian Komunikasi serta Informatika temukan beberapa berita bohong atau hoaks yang terkait dengan musibah gempa bumi serta tsunami di daerah Donggala, Palu serta Mamuju. Kami punyai 70 team verifikator untuk lakukan klarifikasi serta verifikasi tiap rumor yang oleh mesin pengais diduga jadi hoaks, kata pelaksana pekerjaan (Plt) Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu lewat pesan singkat, Selasa, 2 Oktober 2018.
Diantaranya ialah tindakan gerak cepat yang dikerjakan FPI untuk mengevakuasi korban gempa Palu. Foto-foto beberapa relawan FPI untuk menebar di sosial media. Menurut Ferdinandus, photo itu bukan berlangsung di Palu tetapi waktu relawan FPI menolong korban longsor di Desa Tegal Panjang, Sukabumi pada 2015.
Tetapi pengakuan Kominfo dibantah oleh Juru Bicara FPI, Slamet Maarif. Menurutnya, photo yang tersebar di sosial media itu ialah benar. Bukti di lapangan serta bukti yang ada, FPI telah berada di Palu semenjak berlangsungnya musibah, tuturnya waktu dihubungi Tempo, Selasa, 2 Oktober 2018.
Berita bohong yang lain menurut Kominfo, ialah Wali Kota Palu wafat. Berita ini tersebar di jaringan internet baik lewat situs atau sosial media serta basis pesan. Sedang kenyataannya, menurut Ferdinandus, Wali Kota Palu Hidayat tidak wafat serta sekarang ikut lakukan tindakan responsif genting gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa retak adalah hoaks sebab kenyataannya bendungan itu dalam kondisi aman serta teratasi sesudah dikerjakan penelusuran oleh faksi Polsek Mamuju Gowa.
Ada korban bencana yang disebut photo insiden gempa tsunami aceh 26 Desember 2004, tapi disebarluaskan kembali jadi dokumentasi korban gempa serta tsunami di Palu.
Terdapatnya gempa bumi susulan adalah hoaks. Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lakukan konfirmasi tidak ada satu juga negara di dunia serta iptek yang dapat meramalkan gempa dengan tentu.
Info penerbangan gratis dari Makassar ke arah Palu gratis untuk keluarga korban adalah berita bohong sebab pesawat Hercules TNI AU yang ke arah ke Palu diprioritaskan bawa pertolongan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, serta alat berat.
Sedang pemberangkatan dari Palu diutamakan untuk mengangkat pengungsi diprioritaskan lanjut usia, wanita serta beberapa anak dan pasien ke Makassar.
Kominfo menyarankan semua warga tidak gampang meyakini serta menyebarluaskan info yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya ataukah tidak jelas sumbernya.
Jika temukan info yang disangka memiliki kandungan hoaks, warga bisa menyampaikannya lewat situs aduankonten.id, e-mail aduankonten@kominfo.go.id atau account twitter @aduankonten.
ANTARA I CHITRA PARAMAESTI
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar