Minggu, 17 November 2019

Bidik Sasaran 4 Juta Penumpang, Ini Taktik Lapangan terbang Husein

, BANDUNG - General Manajer Lapangan terbang Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II Anindika Nuryawan menjelaskan, membidik perolehan jumlahnya penumpang di lapangan terbang Husen Sastranegara tahun ini tembus 4 juta penumpang. “Tahun tempo hari ada penambahan tetapi belum signfikan. Sasaran tahun ini semakin besar, di atas 4 juta penumpang,” katanya di Bandung, Senin, 5 Februari 2018.

Anindika menjelaskan, perolehan sasaran tahun 2017 tercukupi walau tipis. “Tahun lalu sasaran 3,5 juta penumpang, tetapi perolehan 3,65 juta orang,” katanya

Masalah sasaran tahun ini dibanderol semakin besar sebab beberapa gagasan maskapai yang akan meningkatkan agenda penerbangan. “Frekuensi penerbangannya akan ditambah,” kata Anindika.

Anindika menjelaskan, beberapa rute penerbangan dari Bandung ke arah beberapa kota akan ditambah oleh semasing maskapai. Salah satunya rute arah Semarang, Solo, serta Batam. Beberapa maskapai tengah menjajaki rute penerbangan internsional dari Bandung. “Penerbangan ke luar negeri masih maksudnya Singapura serta Kualalumpur, tetapi kita jejaki ke Johor baru diantaranya,” katanya.

Menurut Anindika, salah satunya maskapai tengah menjajaki service penerbangan umroh dari Lapangan terbang Husein Sastranegara. “Ada gagasan itu dengan Lion Air, masih proses perizinan dan sebagainya,” katanya.

Ia masih optimistis sasaran penumpang di Lapangan terbang Husein Sastranegara tidak dipengaruhi dengan kehadiran Lapangan terbang Kertajati yang direncanakan bekerja pada pertengahan tahun ini. “Tahun ini Kertajati bekerja sasarannya untuk penerbangan haji serta umroh. Jadi sasaran lapangan terbang Husein tahun ini Insya Allah terwujud, serta memang tahun ini tidak terusik dengan Kertajati, gagasannya semacam itu,” kata Anindika.

Manajer Commercial Services Lapangan terbang Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Aminuddin Hendriyanto menjelaskan, minimal ada 3 maskapai yang akan meningkatkan frekuensi service penerbangan tahun ini. Yaitu Nam Air untuk rute Bandung-Semarang, Lion Air untuk rute Pakanbaru serta Pangkalpinang, dan Jetstar untuk rute Bandung-Singapura.

“Sekarang kita memakai aplikasi skema analitik untuk mengalkulasi rute yang memberikan keuntungan. Jika ada maskapai yang tertarik, kita akan membantu,” katanya, Senin, 5 Februari 2018.

Aminuddin memberikan contoh, arah penerbangan dari Bandung ke arah Semarang, Pekanbarau-Pangkalpinang, dan Singapura itu terhitung rute yang gemuk. “Kita jamin load-factor-ya dapat 70 % hingga tidak lagi ada ‘terbang amal’, sia-sia menerbangkan jika tidak ada penumpangnya,” katanya.

Menurut Aminuddin, maskapai tengah menjajaki pemakaian pesawat type terbarunya untuk layani penerbangan di Lapangan terbang Huseinsastranegara. Lion contohnya, tengah menjajaki peluang memakai pesawat Boeing Maxx punya mereka di lapangan terbang Husein. “Kita upayakan memfasilitasi Boeing Maxx di Lapangan terbang Husein,” katanya.

Aminuddin mengataka, Lion merencanakan memakai pesawat memiliki badan besar itu untuk buka service penerbangan Umroh dari Bandung ke arah Jeddah. “Kalau dapat direct Bandung-Jeddah,” katanya.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar