Senin, 04 November 2019

PT Gudang Garam Patok Rp 10 T untuk Bangun Bandara di Kediri

BI: Hasil Amnesti Pajak Ialah Prestasi Tinggi

, Semarang – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan perolehan program pengampunan pajak (tax amnesty) sampai akhir periode ke-3 adalah perolehan paling tinggi. Hasil ini bisa menjadi fundamen reformasi fiskal selanjutnya.

”Saya lihat ini prestasi tinggi. Kita telah punyai asset yang dideklarasi, serta tiga perempatnya di negeri, bekasnya asing,” kata Agus Marto selesai rapat pengaturan di Semarang, Jumat, 31 Maret 2017.

Program pengampunan pajak selesai Jumat, 31 Maret 2017, jam 24.00. Dashboard statistik amnesti Direktorat Jenderal Pajak pada jam 13.00 WIB tunjukkan deklarasi harta yang terkumpul sampai Rp 4.788 triliun. Harta terdiri atas deklarasi luar negeri sebesar Rp 1.033 triliun, deklarasi dalam negeri Rp 3.608 triliun, serta repatriasi Rp 146 triliun.

Mengenai uang tebusan yang masuk sebesar Rp 113 triliun. Uang tebusan murni dari amnesti sebesar Rp 112 triliun. Uang terdiri atas tebusan tubuh usaha mikro kecil serta menengah (UMKM) Rp 599 miliar, tubuh non-UMKM Rp 14,1 triliun, orang pribadi (OP) non-UMKM Rp 89,9 triliun, serta OP UMKM Rp 7,48 triliun.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memberikan pujian pada kapasitas Ditjen Pajak untuk menyerap dana amnesti sampai akhir periode, walau nilai yang terkumpul pada periode ke-3 lebih kecil dibandingkan era sebelumnya. Darmin minta Ditjen Pajak selekasnya mengklarifikasi harus pajak yang gagal membayar repatriasi sesudah mengemukakan komitmennya. “Tergantung telah janji catat atau belum. Tagih saja,” kata Darmin.

”Incoming flow (saluran modal masuk) Indonesia bagus, serta tempo hari kredit default swap (efek potensi pembayaran utang) kembali turun ke 124 jika tidak salah. Jadi tunjukkan confidence ke Indonesia makin baik,” kata Agus Marto.

PUTRI ADITYOWATI

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar